Pemilik Akum Facebook Ewin Warga Kayu Kelor, Kelurahan dondo Barat, Tojo Una-una siap jika dirinya dilaporkan terkait Postingan Foto dan Video dimedia sosial yang menarasikan dugaan Ada Pintu Rahasia di KPU Tojo Una-una.
"Kalau saya diperkarakan ke ranah hukum hanya karna postingan itu kita liat saja jagan sampai ini akan jadi bola munta berdampak lagi kepihak KPU, dan saya siap jika jalur itu diambil KPU, dan saya akan jelaskan yang sebenarnya, data ini Ril pak ! wajar kita masyarakat Asumsi itu muncul" tegas ewin pada media ini minggu (31/12/2023)
Menurut Ewin tanggapan pihak KPU Touna yang diberitakan media bakuat.com soal meminta dirinya untuk mengklarifikasi itu sudah salah
" yang melakukan Klarifikasi bukan kami masyarakat tetapi pihak KPU agar tidak ada lagi tangapan masyarakat bahwa KPU itu seperti yang di informasikan ada pintu rahasia sebagainya"tegas ehwin
Menurut Ehwin pihaknya sebagai masyarakat yang menerima informasi itu wajar jika menduga ada paraktek-praktek yang tidak benar.
Dan jika hal itu tidak benar harusnya KPU bisah menjelaskan kepada masyarakat
"Harusnya KPU jelaskan kepada masyarakat, bukan mau melaporkan masyarakat yang telah berpartisiapasi melakukan pengawasan terhadap pemilu, dan kinerja KPU harus dievaluasi sebenarnya agar dipemilu hari ini lebih baik lagi, tercipta pemilu yang jujur dan adil itu yang kami harapkan, tutupnya
Diketahui Persoalan ini berawal pihak Personel Polres Touna Kasubsatgas preventif penyelengara Pemilu melakukan Patroli dan menemukan ada tampalan dinding berbentuk kotak diruangan kepala sub bagian data KPU Touna tepatnya pada Selasa (26/12/2023) Pukul 21: Wita.
Kesekoan harinya pihak Polisi meminta kepada pihak KPU untuk membongkar tampalan tersebut
Saat dibongkar tampalan itu memiliki lubang berdiameter 75x45 cm persegi.
diketahui dibalik dinding itu adalah Gudang logistik lama
Kemudian pihak kepolisian meminta KPU Touna untuk memperbaiki tampalan tersebut dan telah diperbaiki.
Tanggapan KPU Touna didalam persitiwa ini ada Kronologi yang terpotong sehingga menimbulkan berbagai macam tafsiran dan terkesan melemahkan KPU